Kali ini saya akan membahas tentang DBA ( Database Administrator ), buat teman-teman yang belum begitu paham mengenai Database Administrator, disini saya akan membahas secara detail mengenai fungsi DBA.
Setiap perusahaan memiliki database, dimana database merupakan salah satu hal yang demikian vital bagi perusahaan. Tetapi disisi lain, cukup banyak perusahaan yang belum menyadari pentingnya pekerjaan seorang database administrator. Saat ini kita dapat mengetahui karir-karir yang spesifik didalam dunia teknologi informasi yang umum dikenal, seperti application / web developer, network engineer, database administrator, help desk, system analyst, dan sebagainya, dan masih terus berkembang lagi pekerjaan yang lebih spesifik.
Sebagai contoh, mungkin beberapa tahun lalu karir sebagai wireless specialist masih terdengar asing, tetapi seiring dengan teknologi wireless yang semakin banyak perusahaan yang membutuhkan tenaga-tenaga specialis yang kompeten dalam bidang tersebut.
Bahkan terdapat berbagai sertifikat yang diadakan oleh vendor-vendor produk bagi karir-karir yang disebutkan diatas untuk menunjukkan kompetensi seseorang dalam bidangnya.
Database bagi sebagian orang, mungkin menganggap pekerjaan database administrator dapat dirangkap setidaknya oleh programmer, dengan pemikiran yang seperti itu tentunya programmer terbiasa mengolah query pada database.
Anggapan itu tidak ada yang salah menurut saya, karena analoginya seseorang dapat saja menyanyikan lagu sederhana sambil memainkan iringan piano ataupun alat musik yang lainnya, tetapi lain permasalahannya jika harus menyanyikan lagu Jazz atau Rock tetapi ritmenya dangdut atau memainkan musik yang identik dengan dangdut. Untuk memahami serba-serbi database administrator. Terlebih dahulu kita akan membahas pengertian database secara ringkas.
Sebuah database diartikan sebagai suatu kumpulan informasi yang berkaitan, diakses dan diatur oleh relational DBMS ( database management system ). Informasi yang diolah merupakan informasi entitas yang dipresentasikan dalam bentuk tabel-tabel.
Teman-teman dapat mebayangkan tabel sebagai sebuah spreadsheet, dimana setiap baris menampilkan item-item, sementara setiap kolom menjelaskan tipe informasinya.
Mungkin abah berikan contoh seperti ini, jika Anda memiliki Tabel pemesanan barang, katakanlah tabel A, yang memiliki kolom-kolom sebagai berikut
NO_PEMESANAN TANGGAL KODE_CUSTOMER
Dimana anda dapat mengisikan data/item pada tabel tersebut. Item pada suatu tabel bisa jadi berkaitan dengan item pada tabel lainnya. Sebagai contoh diatas, kolom no_pemesanan terkait pada item pada tabel lain, tabel lain itu misalnya kita namakan tabel B, yang memiliki kolom-kolom yang menjelaskan pemesanan secara detail, memiliki kolom-kolom sebagai berikut:
NO_PEMESANAN KODE_BARANG QUANTITY
Demikian sebuah relational DBMS terbentuk menyediakan data yang saling berhubungan untuk pengguna multi-user.
Database Administrator itu sendiri bisa jadi cukup bervariasi dan tergantung pada kebijaksanaan perusahaan dan fitur yang disediakan oleh DBMS yang digunakan.
Beberapa tugas Database administrator umumnya meliputi:
1. Instalasi Software Baru
Tentunya yang dimaksudkan disini adalah software yang berhubungan dengan Administrasi DBMS, misalnya versi baru DBMS atau aplikasi pendukungnya. Sebelum aktif digunakan dalam tahap production, database administrator atau staff IT lainnya perlu melakukan tes pada software yang baru diinstal tersebut.
2. Konfigurasi Hardware dan Software
Dalam hal ini seorang Admin mungkin perlu bekerja dengan system administrator untuk melakukan konfigurasi Hardware dan software agar dapat berfungsi secara optimal bersama dengan DBMS
3. Administrator Security
Salah satu tugas penting database administrator adalah melakukan monitor dengan administrasi security DBMS. Misalnya menambah atau menghapus user, mengatur quota, audit, ataupun memeriksa permasalahan security database.
4. Analisis Data
Pekerjaan analisis data sering kali melibatkan fitu-fitur yang dapat digunakan untuk meningkatkan kinerja database. Sering kali database administrator harus menganalisis dan menggunakan cara yang efektif dalam penggunaan index, parallel query execution ataupun fitur DBMS yang lainnya.
5. Desain Database
Database administrator seringkali terlibat dalam tahapan database desain. Dengan pengetahuan system dan DBMS, database administrator dapat membantu tim developer dalam meningkatkan kinerja database.
6. Data Modeling dan Optimasi
Data modeling merupakan proses menciptakan sebuah model data dengan menerapkan teori model data, dimana anda melakukan strukturisasi dan organisasi data.
Beberapa model meliputi hierarchical model, network model, relational model dan sebagainya.
Selain tugas diatas, seorang database administrator bertanggung jawab atas aspek dalam lingkungan database, yaitu:
Recoverability, Integrity, Security, Availability, Performance, Development & Testing Support.
Sekian penjelasan mengenai Database Administrator, dari saya terimakasih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar