Mengenal Etika Profesi
Sabtu, 09 Juli 2011
Hasil Video Wawancara
Berikut Hasil Video dari Wawancara Kelompok Tugas Etika Profesi dengan Seorang yang bekerja di bidang Network Administrator.
Berikut anggota dari kelompok tugas etika profesi ini :
Pewawancara : Albert Ginting/ 21120110120002
Editor : Martin Clinton/ 21120110120001
Pertanyaan : Teguh Hananto Widodo/ 21120110120021
Kamera : Franky Agung/ 21120110120009
Network Administrator
Network Administrator merupakan suatu profesi yang bertanggung jawab atas pemeliharaan perangkat keras dan perangkat lunak pada jaringan komputer. Hal ini biasanya mencakup penggunaan, konfigurasi, pemeliharaan dan pemantauan peralatan jaringan yang aktif. Peran terkait adalah dengan network spesialist, atau network analist, yang berkonsentrasi pada desain jaringan dan keamanan.
Network Administrator biasanya berada di tingkat teknis atau staf jaringan dalam sebuah organisasi dan jarang terlibat dengan direct support. Network Administrator akan berkonsentrasi pada integritas keseluruhan jaringan, server penyebaran, keamanan, dan memastikan bahwa seluruh jaringan konektivitas atau infrastruktur LAN WAN sebuah perusahaan setara dengan pertimbangan teknis di tingkat jaringan hirarki organisasi. Network Administrator dianggap personil pendukung tingkat 3 yang hanya memperbaiki masalah-masalah yang tidak dapat diselesaikan di tingkat 1 (helpdesk) atau tingkat 2 (desktop/teknisi jaringan). Tergantung perusahaan, seorang Network Administrator juga dapat merencanakan dan mengatur jaringan.
LATAR BELAKANG SEORANG NETWORK ADMINISTRATOR
Seorang Network Administrator jaringan harus memiliki latar belakang yang kuat dalam matematika, ilmu pengetahuan, dan ilmu komputer, serta pengalaman bekerja dengan komputer. Meskipun gelar sarjana dalam ilmu komputer, ilmu sistem, atau matematika tersebut tidak mutlak diperlukan untuk menjadi seorang Network Administrator, namun akan sulit tanpa menguasainya sama sekali.
Network Administrator harus akrab dengan berbagai sistem operasi jaringan, termasuk Microsoft, Novell, dan Unix. Karena perubahan teknologi komputer sangat cepat, administrator harus terus-menerus meningkatkan basis pengetahuan mereka.
KEMAMPUAN YANG HARUS DIMILIKI OLEH SESEORANG YANG BERPROFESI SEBAGAI NETWORK ADMINISTRATOR
1. Basic Hardware Networking = Kenapa mesti dipelajari?? Karena dari sinilah inti perjalanan packet yang akan dikirim dari komputer kita ke Server.
Apa itu Switch, Hub, Wireless..Taukah Anda bahwa switch lebih aman daripada WIFI??
Kapan saya menggunakan switch atau Wifi..Semua harus diperhitungkan dengan baik.
Darimana kita belajar? Banyak buku yang mempelajari hal tersebut
2. Basic IP dan Subnetting = Mungkin kalau saya bilang ini adalah yang sangaat penting dari semua-nya adalah IP dan subnetting..Hal ini akan sangat terasa
apabila Anda bekerja di ISP..Anda akan mempelajari cara efisiensi IP,apa itu gateway??
Bagaimana mengatur IP yang baik untuk mencegah terjadi Broadcasting..
3. Technology Switching dan Routing = Kalau Anda sudah melebihi 1 jaringan di kantor Anda harus bisa melakukan routing terhadap jaringan.
Tau tidak bahwa internet bisa terhubung ke mana-mana karena routing ini.
Untuk switching Anda perlu mempelajari Teknologi VLAN
4. Technology Server = Kalau yang satu ini Anda akan banyak berhubungan dengan Server LDAP, DHCP, DNS, Dll…Intinya adalah memberikan service yang
dibutuhkan untuk client. Untuk mencari informasi silahkan minta bantuan Google..Ketikkan service server yang ingin dipelajari
5. Security = Nah setelah terbentuk server dan infrastruktur yang baik barulah Anda memperhatikan Security mulai dari Server, Router, sampai Anda
membuat IDS untuk mendeteksi serangan
6. Monitoring = Monitoring ini mencangkup semua hal baik dari infrastruktur maupun dari sisi Server..Semakin baik monitoring maka Anda akan mudah..
7. Backup = Hal ini sering dilupakan oleh para Network Administrator. Lakukan Backup Deferensial maupun Full untuk mengantisipasi Crash…
Banyak teknologi yang dilakukan. Kalau saya lebih sering menggunakan RAID. Atau menggunakan Rsync ato NT Backup..Pelajari lah Metode Backup Full dan Differential
ETIKA PROFESI NETWORK ADMINISTRATOR
Etika profesi itu merupakan sarana untuk membantu para pelaksana sebagai seseorang yang professional supaya tidak dapat merusak etika profesi. Ada tiga hal pokok yang merupakan fungsi dari kode etik profesi (Aini N, 2009):
1. Kode etik profesi memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi tentang prinsip profesionalitas yang digariskan. Maksudnya bahwa dengan kode etik profesi, pelaksana profesi mampu mengetahui suatu hal yang boleh dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan.
2. Kode etik profesi merupakan sarana kontrol sosial bagi masyarakat atas profesi yang bersangkutan. Maksudnya bahwa etika profesi dapat memberikan suatu pengetahuan kepada masyarakat agar juga dapat memahami arti pentingnya suatu profesi, sehingga memungkinkan pengontrolan terhadap para pelaksana di lapangan kerja (kalangan sosial).
3. Kode etik profesi mencegah campur tangan pihak di luar organisasi profesi tentang hubungan etika dalam keanggotaan profesi. Arti tersebut dapat dijelaskan bahwa para pelaksana profesi pada suatu instansi atau perusahaan yang lain tidak boleh mencampuri pelaksanaan profesi di lain instansi atau perusahaan.
Seorang Netwok Administrator yang berkerja dalam Team maupun individual tentunya memiliki kemampuan dalam hal IT Network / Network Administrator, memahami LAN, WAN, Mailserver, PDC/BDC, Linux / Free BSD, menguasai Linux Server, menguasai Windows Administrator Tool (Ratih F, 2005).
Selain itu Network Administrator juga harus memiliki kemampuan menghubungkan perangkat keras, Administrater dan melakukan konfigurasi sistem operasi yang mendukung network, Administrater perangkat network, memahami routing, mencari sumber kesalahan di jaringan dan memperbaikinya, mengelola network scurity, monitor dan Administrater sebuah database.
Berbicara dengan Pendapatan seorang Network Administrator
Ketika bicara soal profesi yang “harum” seperti ini, akan selalu ada pertanyaan soal gaji. Boleh dibilang, imbalan bagi seorang admin jaringan relatif tidak mengecewakan. Menurut daftar gaji yang dikeluarkan Kelly Services untuk Indonesia, seorang administrator jaringan dengan pengalaman 2-3 tahun bisa menerima gaji antara 5-9 juta rupiah per-bulan. Tentu saja anda tidak boleh melupakan beberapa faktor yang bisa berpengaruh pada besar kecilnya gaji, seperti kondisi perusahaan, pasar lokal dan tingkat pengalaman serta keahlian si pekerja.
Berita gembira lainnya adalah, ada berbagai cara untuk bisa menduduki profesi ini. Sarjana TI tentu berpeluang besar, meskipun tidak ada program studi yang khusus menawarkan gelar sarjana jaringan. Tetapi lulusan jurusan ilmu komputer, teknik komputer, sistem informasi, telekomunikasi dan telecomputing akan menjadi kandidat kuat asalkan ia pernah mengikuti pelatihan khusus jaringan dan menguasai teknologi terkini dibidang jaringan.
Tanpa gelar TI pun sebenarnya seseorang bisa tetap masuk hitungan asalkan memiliki sertifikasi, misalnya :
CCNA, CCNP, CompTIA Network+ atau MCSE, dan pengalaman yang cukup di bidang jaringan komputer. Bagaimana apakah Anda berminat untuk mencoba ?
Sekian penjelasan mengenai Network Administrator, dari saya terimakasih
Job Database Administrator
Kali ini saya akan membahas tentang DBA ( Database Administrator ), buat teman-teman yang belum begitu paham mengenai Database Administrator, disini saya akan membahas secara detail mengenai fungsi DBA.
Setiap perusahaan memiliki database, dimana database merupakan salah satu hal yang demikian vital bagi perusahaan. Tetapi disisi lain, cukup banyak perusahaan yang belum menyadari pentingnya pekerjaan seorang database administrator. Saat ini kita dapat mengetahui karir-karir yang spesifik didalam dunia teknologi informasi yang umum dikenal, seperti application / web developer, network engineer, database administrator, help desk, system analyst, dan sebagainya, dan masih terus berkembang lagi pekerjaan yang lebih spesifik.
Sebagai contoh, mungkin beberapa tahun lalu karir sebagai wireless specialist masih terdengar asing, tetapi seiring dengan teknologi wireless yang semakin banyak perusahaan yang membutuhkan tenaga-tenaga specialis yang kompeten dalam bidang tersebut.
Bahkan terdapat berbagai sertifikat yang diadakan oleh vendor-vendor produk bagi karir-karir yang disebutkan diatas untuk menunjukkan kompetensi seseorang dalam bidangnya.
Database bagi sebagian orang, mungkin menganggap pekerjaan database administrator dapat dirangkap setidaknya oleh programmer, dengan pemikiran yang seperti itu tentunya programmer terbiasa mengolah query pada database.
Anggapan itu tidak ada yang salah menurut saya, karena analoginya seseorang dapat saja menyanyikan lagu sederhana sambil memainkan iringan piano ataupun alat musik yang lainnya, tetapi lain permasalahannya jika harus menyanyikan lagu Jazz atau Rock tetapi ritmenya dangdut atau memainkan musik yang identik dengan dangdut. Untuk memahami serba-serbi database administrator. Terlebih dahulu kita akan membahas pengertian database secara ringkas.
Sebuah database diartikan sebagai suatu kumpulan informasi yang berkaitan, diakses dan diatur oleh relational DBMS ( database management system ). Informasi yang diolah merupakan informasi entitas yang dipresentasikan dalam bentuk tabel-tabel.
Teman-teman dapat mebayangkan tabel sebagai sebuah spreadsheet, dimana setiap baris menampilkan item-item, sementara setiap kolom menjelaskan tipe informasinya.
Mungkin abah berikan contoh seperti ini, jika Anda memiliki Tabel pemesanan barang, katakanlah tabel A, yang memiliki kolom-kolom sebagai berikut
NO_PEMESANAN TANGGAL KODE_CUSTOMER
Dimana anda dapat mengisikan data/item pada tabel tersebut. Item pada suatu tabel bisa jadi berkaitan dengan item pada tabel lainnya. Sebagai contoh diatas, kolom no_pemesanan terkait pada item pada tabel lain, tabel lain itu misalnya kita namakan tabel B, yang memiliki kolom-kolom yang menjelaskan pemesanan secara detail, memiliki kolom-kolom sebagai berikut:
NO_PEMESANAN KODE_BARANG QUANTITY
Demikian sebuah relational DBMS terbentuk menyediakan data yang saling berhubungan untuk pengguna multi-user.
Database Administrator itu sendiri bisa jadi cukup bervariasi dan tergantung pada kebijaksanaan perusahaan dan fitur yang disediakan oleh DBMS yang digunakan.
Beberapa tugas Database administrator umumnya meliputi:
1. Instalasi Software Baru
Tentunya yang dimaksudkan disini adalah software yang berhubungan dengan Administrasi DBMS, misalnya versi baru DBMS atau aplikasi pendukungnya. Sebelum aktif digunakan dalam tahap production, database administrator atau staff IT lainnya perlu melakukan tes pada software yang baru diinstal tersebut.
2. Konfigurasi Hardware dan Software
Dalam hal ini seorang Admin mungkin perlu bekerja dengan system administrator untuk melakukan konfigurasi Hardware dan software agar dapat berfungsi secara optimal bersama dengan DBMS
3. Administrator Security
Salah satu tugas penting database administrator adalah melakukan monitor dengan administrasi security DBMS. Misalnya menambah atau menghapus user, mengatur quota, audit, ataupun memeriksa permasalahan security database.
4. Analisis Data
Pekerjaan analisis data sering kali melibatkan fitu-fitur yang dapat digunakan untuk meningkatkan kinerja database. Sering kali database administrator harus menganalisis dan menggunakan cara yang efektif dalam penggunaan index, parallel query execution ataupun fitur DBMS yang lainnya.
5. Desain Database
Database administrator seringkali terlibat dalam tahapan database desain. Dengan pengetahuan system dan DBMS, database administrator dapat membantu tim developer dalam meningkatkan kinerja database.
6. Data Modeling dan Optimasi
Data modeling merupakan proses menciptakan sebuah model data dengan menerapkan teori model data, dimana anda melakukan strukturisasi dan organisasi data.
Beberapa model meliputi hierarchical model, network model, relational model dan sebagainya.
Selain tugas diatas, seorang database administrator bertanggung jawab atas aspek dalam lingkungan database, yaitu:
Recoverability, Integrity, Security, Availability, Performance, Development & Testing Support.
Sekian penjelasan mengenai Database Administrator, dari saya terimakasih
Setiap perusahaan memiliki database, dimana database merupakan salah satu hal yang demikian vital bagi perusahaan. Tetapi disisi lain, cukup banyak perusahaan yang belum menyadari pentingnya pekerjaan seorang database administrator. Saat ini kita dapat mengetahui karir-karir yang spesifik didalam dunia teknologi informasi yang umum dikenal, seperti application / web developer, network engineer, database administrator, help desk, system analyst, dan sebagainya, dan masih terus berkembang lagi pekerjaan yang lebih spesifik.
Sebagai contoh, mungkin beberapa tahun lalu karir sebagai wireless specialist masih terdengar asing, tetapi seiring dengan teknologi wireless yang semakin banyak perusahaan yang membutuhkan tenaga-tenaga specialis yang kompeten dalam bidang tersebut.
Bahkan terdapat berbagai sertifikat yang diadakan oleh vendor-vendor produk bagi karir-karir yang disebutkan diatas untuk menunjukkan kompetensi seseorang dalam bidangnya.
Database bagi sebagian orang, mungkin menganggap pekerjaan database administrator dapat dirangkap setidaknya oleh programmer, dengan pemikiran yang seperti itu tentunya programmer terbiasa mengolah query pada database.
Anggapan itu tidak ada yang salah menurut saya, karena analoginya seseorang dapat saja menyanyikan lagu sederhana sambil memainkan iringan piano ataupun alat musik yang lainnya, tetapi lain permasalahannya jika harus menyanyikan lagu Jazz atau Rock tetapi ritmenya dangdut atau memainkan musik yang identik dengan dangdut. Untuk memahami serba-serbi database administrator. Terlebih dahulu kita akan membahas pengertian database secara ringkas.
Sebuah database diartikan sebagai suatu kumpulan informasi yang berkaitan, diakses dan diatur oleh relational DBMS ( database management system ). Informasi yang diolah merupakan informasi entitas yang dipresentasikan dalam bentuk tabel-tabel.
Teman-teman dapat mebayangkan tabel sebagai sebuah spreadsheet, dimana setiap baris menampilkan item-item, sementara setiap kolom menjelaskan tipe informasinya.
Mungkin abah berikan contoh seperti ini, jika Anda memiliki Tabel pemesanan barang, katakanlah tabel A, yang memiliki kolom-kolom sebagai berikut
NO_PEMESANAN TANGGAL KODE_CUSTOMER
Dimana anda dapat mengisikan data/item pada tabel tersebut. Item pada suatu tabel bisa jadi berkaitan dengan item pada tabel lainnya. Sebagai contoh diatas, kolom no_pemesanan terkait pada item pada tabel lain, tabel lain itu misalnya kita namakan tabel B, yang memiliki kolom-kolom yang menjelaskan pemesanan secara detail, memiliki kolom-kolom sebagai berikut:
NO_PEMESANAN KODE_BARANG QUANTITY
Demikian sebuah relational DBMS terbentuk menyediakan data yang saling berhubungan untuk pengguna multi-user.
Database Administrator itu sendiri bisa jadi cukup bervariasi dan tergantung pada kebijaksanaan perusahaan dan fitur yang disediakan oleh DBMS yang digunakan.
Beberapa tugas Database administrator umumnya meliputi:
1. Instalasi Software Baru
Tentunya yang dimaksudkan disini adalah software yang berhubungan dengan Administrasi DBMS, misalnya versi baru DBMS atau aplikasi pendukungnya. Sebelum aktif digunakan dalam tahap production, database administrator atau staff IT lainnya perlu melakukan tes pada software yang baru diinstal tersebut.
2. Konfigurasi Hardware dan Software
Dalam hal ini seorang Admin mungkin perlu bekerja dengan system administrator untuk melakukan konfigurasi Hardware dan software agar dapat berfungsi secara optimal bersama dengan DBMS
3. Administrator Security
Salah satu tugas penting database administrator adalah melakukan monitor dengan administrasi security DBMS. Misalnya menambah atau menghapus user, mengatur quota, audit, ataupun memeriksa permasalahan security database.
4. Analisis Data
Pekerjaan analisis data sering kali melibatkan fitu-fitur yang dapat digunakan untuk meningkatkan kinerja database. Sering kali database administrator harus menganalisis dan menggunakan cara yang efektif dalam penggunaan index, parallel query execution ataupun fitur DBMS yang lainnya.
5. Desain Database
Database administrator seringkali terlibat dalam tahapan database desain. Dengan pengetahuan system dan DBMS, database administrator dapat membantu tim developer dalam meningkatkan kinerja database.
6. Data Modeling dan Optimasi
Data modeling merupakan proses menciptakan sebuah model data dengan menerapkan teori model data, dimana anda melakukan strukturisasi dan organisasi data.
Beberapa model meliputi hierarchical model, network model, relational model dan sebagainya.
Selain tugas diatas, seorang database administrator bertanggung jawab atas aspek dalam lingkungan database, yaitu:
Recoverability, Integrity, Security, Availability, Performance, Development & Testing Support.
Sekian penjelasan mengenai Database Administrator, dari saya terimakasih
Langganan:
Postingan (Atom)